FAJAR, MAKASSAR — Peredaran narkoba di Sulawesi Selatan, khususnya di tiga daerah yang dijuluki “Segitiga Bermuda Sulsel” yakni Sidrap, Pinrang, dan Parepare, menjadi sorotan tajam berbagai pihak.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, mengungkap bahwa ketiga daerah ini kini menjadi pusat pasar narkoba karena tingginya permintaan.
Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri buka puasa bersama Forkopimda Sulsel di rumah dinasnya, Kamis (13/3/2025).
Menyikapi hal ini, tokoh nasional perempuan yang juga Ketua Harian PB Pendawa Indonesia, Hj. Assyifa Ince Marzuki atau akrab disapa Bunda Syifa, turut angkat bicara.
Ia mengaku prihatin dan sedih melihat kondisi tiga wilayah tersebut yang kini dikenal sebagai sarang peredaran narkoba.
“Ini sudah darurat. Kita harus sama-sama beri perhatian. Ini bukan hanya tugas polisi, tapi juga tanggung jawab tokoh agama, ormas kepemudaan, masyarakat, hingga kepala daerah setempat,” ujar Bunda Syifa.
Ia menekankan pentingnya peran bupati Pinrang, bupati Sidrap, dan wali kota Parepare dalam mengambil langkah konkret untuk melindungi masa depan generasi muda.
“Masolang kamponge na taroh narkoba, aja’ kasih na hancur masa depan anak-anak ta matuuu pak,” ucapnya dengan logat Bugis yang kental.
Ini artinya angan biarkan kampung kita rusak karena narkoba, jangan biarkan masa depan anak-anak kita hancur.
Bunda Syifa juga membandingkan keberhasilan Mabes Polri dalam menangkap gembong narkoba besar di Kalimantan Timur. Ia meyakini bahwa Sulsel pun mampu melakukan hal serupa.
