English English Indonesian Indonesian
oleh

Suasana Seperdua Ramadan

Oleh: 𝙎𝙪𝙛 𝙆𝙖𝙨𝙢𝙖𝙣
(Dosen UIN Alauddin Makassar)

Suasana memasuki 1/2 Bulan Ramadan.

Kini, sudah masuk ½ Ramadan.
Ketika masuk ½ Ramadan, Rasulullah SAW mulai bersungguh-sungguh beribadah hingga berakhir episode Ramadan Karim.

Beliau menginvestasikan kekhidmatan itu untuk mengharap rahmat, maghfirah, dan ridha-Nya.

Disebutkan, Rasulullah SAW sejak awal masuk ½ Ramadan, mengalami 2 (dua) hal: pembengkakan kaki dan mata.

Mengapa beliau Saw mengalami pembengkakan kaki hingga pecah-pecah?

Beliau qiamul lail terus-menerus sangat lama, Beliau berhenti menjelang dikumandangkan azan Subuh. (Hadis)

Beda sebagian di negeri ini, usai berbuka puasa saling mengajak pergi tarawih.

“Yuk kita pergi shalat tarawih di masjid panther.”

Tahu gak masjid panther bro? Shalat tarawih ngebut super kilat mirip pembalap asal Italia “Valentino Rossi” mendemonstrasikan motor Yamaha-nya.

Bayangkan, imamnya melafalkan surah Al-Fatihah hanya sekali napas.

Kemudian membaca 1 ayat terpendek dalam Al-Qur’an.

Bismillahirrahmanirrahim, Yaaaasiiiiiinnnnnn……….Allahu akbar… (langsung rukuk cepat).

Inilah salat tarawih tercepat di dunia, satu rakaat hanya 18 detik, seperti di Ponpes Mambaul Hikam, Blitar.

Imam Salat membacakan surah-surah hingga gerakannya TATTONGKANG TONGKANG. Untuk satu salam salat tarawih selesai dalam durasi waktu kurang dari satu menit.

Pada ½ Ramadan, Rasulullah SAW mulai bengkak matanya lantaran menangis sedih, karena tersedu-sedan tak lama lagi berpisah Ramadhan yang bursa pahala. Langit, bumi dan malaikat pun ikut menangis.

News Feed