Sementara salah satu masyarakat miskin ekstrem, Yanti dari Desa Julubori Kecamatan Pallangga mengaku bersyukur atas bantuan modal usaha dan alat masak untuk keluarganya. Dirinya mengaku siap memulai usaha “Jalangkote” demi meningkatkan pendapatan bagi keluarganya.
“Alhamdulillah bersyukur diberikan bantuan ini ditambah paket sembako. Semoga menjadi berkah dan Insya Allah usaha ini akan berkembang. Selain itu, anak saya juga mendapat bantuan pengobatan matanya dari Dinas Sosial untuk berobat ke RS Syekh Yusuf. Semoga ini semua berkah Ramadan tahun ini,” ungkap Yanti penuh haru.
Pemerintah Kabupaten Gowa sebelumnya telah menyatakan komitmennya dalam mewujudkan program 100 hari kerja salah sayunya menuntaskan masalah kemiskinan ekstrem. Dimana saat ini tercatat 371 Kepala Keluarga (KK) atau 1.108 jiwa yang teridentifikasi sebagai masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Gowa.
Pada kunjungan ini Wabup Gowa turut didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Disdukcapil, Plt Kadis Perdastri, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Dinas Perikanan dan beberapa perwakilan SKPD lainnya. (sae)