Untuk meningkatkan ketahanan kota, studi ini merekomendasikan perbaikan akses jalan, sistem drainase, serta edukasi kebencanaan kepada masyarakat. Studi yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Makassar ini diharapkan dapat mendukung upaya memperkuat kebijakan serta sistem transportasi publik di Makassar yang lebih efisien, inklusif, dan rendah karbon.
Acara serah terima ini dihadiri oleh Ketua Tim Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Ardiansyah, yang mewakili Direktur Lalu Lintas Jalan, Ahmad Yani, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Makassar, H. Andi.Muh. Yasir.,M.Si., yang mewakili Walikota Makassar, Munafri Arifuddin dan Head of PMEL and Managing for Result World Resources Institute Indonesia, Ary Lesmana, di Hyatt Place Makassar, Selasa (11/3/2025).
Ketua Tim Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Ardiansyah, mengatakan pertumbuhan kendaraan di kawasan perkotaan, termasuk Makassar, telah menyebabkan berbagai tantangan seperti kemacetan, polusi udara, dan tekanan terhadap infrastruktur transportasi.
“Kemacetan yang terus meningkat juga berdampak langsung pada peningkatan emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan menyeluruh dalam manajemen transportasi yang melibatkan pengaturan permintaan, kebijakan ekonomi, serta sistem infrastruktur yang lebih baik. Dengan dukungan penuh dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, kita dapat mewujudkan sistem transportasi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis dari panitia, Rabu (12/3/2025).