Oleh: Syamril
Bayangkan karena penyakit tertentu Anda diperkirakan hidup tinggal 1 bulan lagi. Selepas bulan Ramadhan atau Syawal akan meninggal. Apa yang akan Anda lakukan di bulan Ramadhan ini? Apakah maksimal menggunakannya atau biasa-biasa saja? Tentu saja akan maksimal karena tahun ini Ramadhan terakhir. Akan berusaha menjadikannya Ramadhan terbaik.
Sebenarnya tiap manusia tidak ada yang bisa memastikan masih hidup di Ramadhan tahun depan. Jadi setiap muslim bisa jadi tahun ini Ramadhan terakhir baginya. Coba lihat keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang Ramadhan tahun lalu masih bersama. Namun sekarang tidak lagi karena telah meninggal dunia. Banyak dari mereka yang tidak disangka meninggal dunia lebih cepat.
Jadi setiap muslim sebaiknya menganggap tahun ini Ramadhan terakhir dan bertekad menjadikannya sebagai Ramadhan terbaik. Apakah tekad saja cukup? Ia syarat wajib tapi tidak cukup. Ada 8 syarat untuk meraih Ramadhan terbaik. Dapat disingkat dalam kata TIRA dan MISU. TIRA yaitu tekad, ilmu, rencana, aksi. Agar lebih maksimal perlu ditambah MISU yaitu monitoring, improve, sabar – syukur, dan untuk Allah.
Tekad yang kuat perlu dilengkapi dengan ilmu. Semangat akan tinggi jika kita memahami keistimewaan dan kemuliaan Ramadhan. Langkah akan tepat jika kita tahu fiqih puasa dan amalan-amalan utama di bulan Ramadhan. Semua dapat dipelajari dengan membaca buku atau ikut kajian dari ulama terpercaya secara onsite atau online. Ilmu menjadi dasar dalam menyusun rencana aktivitas ibadah Ramadhan yang disertai target tertentu.
Ada 3 aspek aktivitas ibadah yaitu spiritual, intelektual dan sosial. Ibadah spiritual berupa puasa, shalat, membaca Al Qur’an, dzikir, do’a, i’tikaf dan amalan hati (ikhlas, khusyu’, syukur, sabar, tawakkal dan taubat). Targetkan puasa minimal level 3 yaitu tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan suami istri, puasa panca indra dari dosa, juga hati dan pikiran senantiasa ingat Allah.
Targetkan shalat 5 waktu berjama’ah di masjid bagi laki-laki, rawatib, dhuha, tarawih, tahajjud dan sunnah lainnya sekitar 40 rakaat sehari semalam. Targetkan membaca Al Qur’an minimal 1 juz tiap hari disertai tadabur minimal 10 ayat. Rencanakan membaca dzikir setelah shalat, pagi, sore, menjelang tidur dan waktu sahur. Memperbanyak do’a khususnya antara adzan dan iqamah, setelah shalat, menjelang berbuka puasa dan waktu mendekati subuh. Juga niatkan i’tikaf tiap masuk masjid.
Ibadah intelektual yaitu aktivitas belajar agama dan ilmu lainnya yang bermanfaat. Ikuti kajian agama setiap hari di masjid atau internet. Baca buku atau artikel yang bermanfaat. Tafakur dan mencoba menuliskan apa yang dipelajari dan direnungi. Segera mengamalkan ilmu yang telah dipelajari. Jangan lupa bagikan kepada orang lain link, channel ilmu atau apa yang telah dipelajari.
Ibadah sosial terdiri atas bekerja, berolahraga, bergaul, berbakti dan berbagi. Tetap bekerja dengan baik sesuai amanah dan tupoksi. Berusaha berolahraga dan istirahat atau tidur yang cukup, tidak berlebihan. Mengurangi waktu di medsos, main games atau nongkrong yang tidak bermanfaat. Menghindari perilaku boros dan mubazzir pada makanan, air, listrik dan lainnya.
Juga menjaga pergaulan yang baik dengan bahasa sopan, lemah lembut, jujur, tidak marah, memaafkan, tidak iri dan dengki, tidak ghibah, dan tidak fitnah. Berbuat baik kepada kedua orang tua, keluarga, karib kerabat, tetangga, teman kerja, dan lainnya. Membantu pekerjaan di rumah: memasak, menyapu, mencuci dan lainnya. Bersungguh-sungguh menghindari dosa mata, telinga, mulut, pikiran, hati, tangan dan kaki. Berbagi harta untuk buka puasa, program dakwah, santunan dhuafa, zakat, infsk dan sedekah.
Semuanya akan maksimal jika disertai MISU yaitu monitoring, improve, sabar-syukur, dan untuk Allah. Lakukan monitoring setiap hari. Lakukan improve atau perbaikan jika ada yang belum sesuai target. Lakukan semua dengan sabar dan rasa syukur masih diberi umur di Ramadhan. Lakukan semuanya ikhlas semata-mata untuk Allah. Bukan untuk pamer atau pencitraan. Selamat berjuang meraih Ramadhan terbaik. Jangan lupa selalu berdo’a agar Allah senantiasa memberi kekuatan, kesehatan, hidayah dan taufik. Selamat mencoba.
Makassar, 1 Ramadhan 1446 H