HARIAN.FAJAR.CO.ID, MESIR — Kinerja perdagangan ekspor Non-Migas Indonesia ke Mesir menunjukkan performa progresif. Padahal, saat ini eeskalasi situasi regional Mesir belum menentu.
Kinerja ekspor Non-Migas Indonesia berhasil menembus target yang ditetapkan Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Perdagangan RI sebesar 4,46% atau senilai USD1,37 miliar. Sementara capaiannya adalah 16,36%.
Capaian ini menjadi rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Surplus ekspor yang berkelanjutan mendorong kenaikan devisa. “Sekaligus, memberikan peluang bagi UMKM dapat ekspor dan produsen manufaktur untuk mengambil peluang ekspor ke Pasar Mesir,” ungkap Dubes RI Lutfi Rauf, usai menghadiri Peluncuran Promosi Trade Expo Indonesia 2025 oleh Menteri Perdagangan RI secara virtual, Kamis, 20 Februari 2025.
Lebih lanjut Dubes RI di Kairo ini menyampaikan total perdagangan Indonesia-Mesir Tahun 2024 telah mencapai USD1,73 miliar atau meningkat 14,61 persen dibandingkan periode 2023 sebesar USD1,51 miliar.
Diketahui bahwa nilai ekspor Indonesia ke Mesir pada 2024 tercatat mencapai USD1,52 miliar dan nilai ini meningkat signifikan sebesar 16,36 persen dibandingkan dengan periode 2023 sebesar USD1,31 miliar.
Sementara nilai impor Indonesia dari Mesir mencapai USD207 juta dengan pertumbuhan sebesar 3,8% dibanding Tahun 2023 sebesar USD201 juta.
Dengan mengacu pada selisih antara ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Indonesia pada 2024 kembali mengalami surplus yang cukup besar yakni mencapai USD1,31 miliar.
