English English Indonesian Indonesian
oleh

Kelas Membuat Cokelat di CitraLand Tallasa City, Pengalaman Manis Agar Bisa Berbisnis

Di depan, Feby, salah satu instruktur dari Joyful Baking Studio, mulai menjelaskan rahasia di balik pembuatan cokelat yang sempurna. Pembuatan cokelat itu tidak semudah yang dibayangkan.

“Kita bermain dengan suhu dan waktu. Jika sedikit saja meleset, hasilnya bisa berbeda,” katanya.

Wanita bermata sipit itu membimbing para peserta dengan cermat, memperkenalkan dua jenis cokelat yang umum digunakan dalam dunia kuliner. Cokelat coverture dan cokelat compound.

Kalau cokelat coverture, harus melakukan tempering. Suhunya harus tepat, kalau tidak hasilnya bisa buram dan teksturnya kurang baik. “Sedangkan cokelat compound lebih mudah karena tidak perlu tempering, jadi kita akan menggunakannya hari ini,” akunya.

Para peserta mulai mencoba sendiri, mengikuti langkah demi langkah yang telah dijelaskan. Tangan-tangan mereka sibuk menuangkan cokelat cair ke dalam cetakan, sebagian memilih bentuk hati, bintang, hingga bunga. Beberapa peserta tampak berbisik antusias, membayangkan bagaimana hasil akhirnya nanti. Ada yang menambahkan isian biskuit regal, ada pula yang menaburkan bubuk maizena atau gula pasir untuk menciptakan rasa yang lebih unik.

Dalam satu jam, ruangan yang awalnya dipenuhi dengan suara instruksi kini berubah menjadi percakapan penuh canda dan tawa. Beberapa peserta mengangkat cetakan mereka dengan bangga, menunjukkan hasil kreasi masing-masing. Aroma cokelat yang menguar semakin pekat, menciptakan sensasi kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Bagi banyak orang, cokelat bukan hanya sekadar makanan manis. Cokelat adalah kenangan, adalah kasih sayang, adalah sesuatu yang dibuat dengan cinta. Itulah yang dirasakan peserta kelas ini. Tidak sekadar belajar, mereka juga membawa pulang pengalaman dan mungkin, sebuah awal dari impian baru.

News Feed