Kalpanax menyediakan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan kulit gratis serta aktivitas edukatif, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit.
Berbagai aktivitas tersebut dilakukan dengan Mobil SIGAP yang akan berkeliling ke 20 kota utama di Indonesia sejak bulan Februari hingga Mei 2025. Ini merupakan langkah nyata dalam menjangkau masyarakat luas.
Pemilihan 20 kota didasarkan pada tingkat aktivitas luar ruang masyarakat serta tingginya insiden infeksi jamur kulit di wilayah tersebut. Program ini juga akan menjangkau lebih dari 100 titik dengan fokus pada komunitas olahraga dan area publik yang ramai.
Infeksi jamur kulit sering kali dianggap sepele, padahal dapat menular dan memengaruhi siapa saja. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, penderita jamur kulit di Indonesia mencapai 40 juta orang. Beberapa penyebabnya ialah kondisi suhu di Indonesia dan aktivitas yang dilakukan masyarakat di luar ruangan.
“Bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan, ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai terkait infeksi jamur kulit. Kelembaban dan panas yang tinggi di negara tropis seperti Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan jamur. Selain itu, keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang. Kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti berbagi handuk, sepatu, atau pakaian, juga meningkatkan risiko infeksi. Serta, kondisi di beberapa daerah yang mengalami banjir di musim penghujan seperti sekarang ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang infeksi jamur kulit,” jelas Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG.