FAJAR, MAKASSAR — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), berikan perhatian khusus untuk percepatan pelebaran jalan poros Maros-Bone guna meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di daerah tersebut. Basarnas diminta siap siaga lakukan penjagaan untuk jalur tersebut.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU), Menteri Perhubungan, serta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala BMKG dan Kepala BNPB di Ruang Sidang Komisi V DPR RI, beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua Umum Kadin Sulsel ini, jalan poros Maros-Bone merupakan jalur pegunungan yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana longsor dan kecelakaan. Saat ini, pekerjaan pelebaran jalan sedang berlangsung, namun ia menegaskan perlunya perhatian lebih terhadap keamanan dan mitigasi risiko bencana di jalur tersebut.
“Rute-rute yang cukup riskan, seperti jalan poros Maros-Bone, saat ini sedang dalam proses pelebaran. Karena daerah ini berada di kawasan pegunungan, maka rawan longsor. Bahkan, beberapa kejadian longsor sudah terjadi, meskipun bisa diantisipasi,” ujar AIA.
Selain itu, Bendahara Umum DPN HKTI ini juga menekankan pentingnya peran Basarnas dalam meningkatkan pengawasan dan kesiapsiagaan di jalur ini, mengingat potensi kecelakaan dan kemacetan yang cukup tinggi.
“Kita harapkan nantinya Basarnas bisa lebih optimal dalam penjagaannya, karena daerah ini rawan kecelakaan dan kemacetan. Keberadaan tim penyelamat yang siaga akan sangat membantu dalam penanganan darurat di jalur ini,” tuturnya.