Sebagai langkah penanggulangan, Pertamina telah menyalurkan tambahan alokasi sebesar 6.160 tabung LPG ke wilayah Luwu Timur. Disdakoprinum juga mengadakan operasi pasar di beberapa kecamatan yang mengalami gejolak harga.
“Alhamdulillah, kita mendapat dua truk tambahan LPG. Operasi pasar kami fokuskan di Kecamatan Towuti, yang paling terdampak kenaikan harga,” ujar Senfry.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap stabilitas harga LPG di Luwu Timur dapat segera pulih, sehingga masyarakat dapat mengakses LPG 3 Kg dengan harga sesuai HET. (*)