FAJAR, LAMPUNG – PT Pelabuhan Tanjung Priok, yang juga dikenal dengan nama PTP Nonpetikemas, terus berinovasi guna meningkatkan kinerja operasionalnya.
Dengan mengelola 11 cabang pelabuhan, perusahaan ini mencatatkan kemajuan signifikan pada realisasi kinerja Ton/Ship/Day (T/S/D) di sejumlah cabang, termasuk di PTP Nonpetikemas Cabang Panjang.
Pencapaian T/S/D untuk komoditas General Cargo melebihi target sebesar 9%, sementara untuk komoditas Curah Cair dan Curah Kering, keduanya mencatatkan peningkatan lebih dari 5% pada 2024 lalu.
Sebagai langkah awal untuk 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Panjang menggandeng PT Baskhara Sinar Sakti dalam kemitraan strategis untuk menangani kegiatan pemuatan Batu Bara yang akan didistribusikan ke pasar domestik dan internasional.
Diperkirakan, potensi kapasitas tahunan dari kegiatan ini dapat mencapai 500.000 ton.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Panjang Anton Hartono menyatakan bahwa seluruh fasilitas yang ada di cabang ini siap memberikan pelayanan 24/7.
Untuk mendukung kegiatan muat batu bara, pihaknya telah menyiapkan penyandaran kapal tongkang dengan kapasitas muatan 7.000 hingga 10.000 ton di Dermaga B dan C, dengan draught kapal 7 hingga 9,5 LWS.
Sementara itu, pemuatan kargo ekspor melalui vessel dengan kapasitas 30.000 hingga 55.000 ton akan dilakukan di Dermaga D (Terminal Curah Kering) dengan draught kapal 11 hingga 12 LWS.
“Pengiriman batu bara milik PT Baskhara Sinar Sakti yang sebelumnya dilakukan melalui jalur darat atau kereta api, hanya mampu mengangkut sekitar 3.000 ton dengan biaya yang cukup tinggi,” ucapnya.