“Kali ini, PTP Nonpetikemas Cabang Panjang menawarkan solusi dengan mengalihkan pengiriman melalui jalur laut. Hal ini memungkinkan angkutan hingga 8.000 ton via tongkang dan 55.000 ton via kapal, yang tentunya lebih efisien dalam hal biaya,” ujar Anton.
Tidak hanya menyediakan fasilitas sandar kapal, PTP Nonpetikemas Cabang Panjang juga memiliki lahan penumpukan (stockpile) untuk komoditas batu bara di Pelabuhan Panjang.
Dengan luas lahan 5 hektar dan kapasitas tampung 50.000 ton, fasilitas ini dilengkapi dengan 1 unit timbangan. Diperkirakan, produksi di lahan penumpukan yang dikelola oleh cabang ini akan mencapai 500.000 ton pada akhir 2025.
Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas Fiona Sari Utami menambahkan bahwa transformasi teknologi yang diterapkan dalam dua tahun terakhir, melalui sistem PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose), telah membuat proses operasional pelabuhan semakin terintegrasi.
Sistem ini memudahkan proses monitoring kegiatan bongkar muat dan rangkaian proses bisnis pelabuhan lainnya, mulai dari transaksi operasional hingga perencanaan dan kontrol, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu.
“Di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (HSSE), kami menerapkan standar yang ketat dengan pemenuhan rambu-rambu keselamatan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib, serta pelaksanaan safety briefing dan patroli rutin,” ucapnya.
“Semua ini kami lakukan untuk mencapai tujuan zero fatality. Budaya ‘Safety is everyone’s responsibility’ kami tanamkan dalam setiap aktivitas operasional, dengan komitmen terhadap pelayanan terbaik, PTP Nonpetikemas tetap mengutamakan keselamatan serta ketepatan waktu dalam setiap proses operasionalnya,” tutur Fiona.