FAJAR, MAKASSAR — Setiap tahun, Al-Biruni Mandiri menggelar Munaqosyah sebagai ajang untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur’an.
Tahun ini, acara tersebut berlangsung di sekolah Al-Biruni Mandiri yang berlokasi di Jl Karantina Urip Sumoharjo pada Kamis, 23 Januari.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mencetak generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak mulia.
Tidak hanya diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMP, acara ini juga menjadi magnet bagi orang tua dan masyarakat yang ingin menyaksikan pencapaian generasi muda dalam mendalami Al-Qur’an.
Direktur Al-Biruni Mandiri, Muhammad Arafah Kube, menjelaskan bahwa Munaqosyah bukan hanya ujian semata. Ini buat para siswa tidak hanya mampu menghafal Al-Qur’an 30 juz secara mutqin, tetapi juga menekankan pentingnya mengulang hafalan.
“Kita memastikan kemampuan mereka mencapai puncaknya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Muhammad Arafah menekankan bahwa Munaqosyah adalah tonggak awal perjalanan panjang dalam memperdalam kemampuan membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur’an.
“Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sekaligus bekal dalam menghadapi tantangan global,” tuturnya.
Sekolah Al-Biruni Mandiri dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam modern yang memiliki kurikulum berstandar internasional.
Mulai dari pengajaran Bahasa Arab hingga Bahasa Inggris dengan kurikulum Cambridge, lembaga ini berupaya mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek keagamaan, tetapi juga kompetitif secara global.