Namun, berita baiknya adalah semua warga Sulsel aman. Tidak ada korban jiwa maupun rumah yang terbakar. Meskipun disebutkannya ada dua orang warga Indonesia yang rumahnya menjadi korban kebakaran tersebut.
“Walaupun sempat panik ya, karena namanya musibah kebakaran yang menimpa tiga kota besar di sana, bagaimana pun juga membuat mereka was-was,” ujar pria asal Maccopa, Maros tersebut.
Muthahhir mengutarakan, Warga Sulsel di sana secara umum selamat. Hanya saja karena jarak rumah mereka yang hanya terpaut satu jam perjalanan darat dari pusat lokasi kebakaran membuat mereka sempat khawatir. Bahkan, kekhawatiran itu diduga sempat membuat mereka sakit.
“Saya tidak tahu persis apakah beliau sakit karena dampak kebakaran, tetapi memang kurang sehat. Apakah habis mengunjungi keluarga terdampak. Rumahnya satu jam dari lokasi kebakaran,” terang Muthahhir kepada FAJAR, Senin Malam 13 Januari 2025.
Kata Muthahhir, ada puluhan warga Sulsel yang tersebar di sekitar Los Angeles, seperti Simi Valley dan Reseda. Namun, pusat api terjadi di wilayah Malibu ke arah barat dan Pasadena. Termasuk salah satu dari empat masjid Indonesia di Amerika Serikat, Masjid At Taqwa ikut terkena dampak kebakaran tersebut.
“Kita mau penggalangan dana untuk membangun Masjid At Taqwa itu. Kita urunan bagaimana supaya cepat dibangun kembali, karena tidak ada masjid selain itu yang digunakan teman-teman kita di sana,” ungkap Imam Masjid yang sudah bertugas sejak tahun 2016 tersebut.
Muthahhir menyebutkan musibah ini sebagai sebuah pelajaran bagi warga Sulsel secara khusus, mengingat mereka berada di perantauan dan jauh dari keluarga. Bagi ia, ini adalah kesempatan untuk saling terhubung satu sama lain, mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, dan persaudaraan harus lebih diperkuat.
