English English Indonesian Indonesian
oleh

Rempah Sulsel Berpotensi Besar untuk Ekspor

“Kebutuhan akan rempah-rempah di Afrika sangat besar, terutama karena manfaatnya yang beragam. Ini merupakan sinyal positif bagi pelaku usaha di Sulsel untuk mulai mengeksplorasi pasar Afrika sebagai alternatif selain pasar tradisional,” tuturnya.

Dengan potensi ini, pelaku usaha di Sulsel diharapkan mampu meningkatkan volume produksi dan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pasar Afrika yang terus berkembang.

Arief juga menjelaskan bahwa salah satu daya tarik rempah-rempah adalah stabilitas harganya. Tidak seperti komoditas lain yang rentan terhadap fluktuasi, harga rempah-rempah cenderung stabil, menjadikannya pilihan menarik bagi eksportir.

“Produk rempah-rempah, terutama dalam kondisi kering, memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih tahan lama. Ini memberikan keuntungan bagi pelaku usaha dalam memenuhi standar pasar internasional,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa produksi rempah-rempah di Sulsel terpusat di daerah-daerah dengan ketinggian tertentu, seperti Sinjai, Bulukumba, Luwu Timur, Sidrap, Wajo, Soppeng, hingga Mamuju di Sulawesi Barat. Daerah-daerah ini menjadi sentra produksi rempah-rempah seperti cengkeh yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Cengkeh menjadi salah satu komoditas unggulan karena semua bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari bunga, batang, hingga daunnya. Ini memberikan nilai tambah dibandingkan dengan komoditas lain seperti kemiri,” jelasnya.

Namun, Arief juga mengakui bahwa proses produksi rempah memiliki tantangan tersendiri. “Panen rempah-rempah biasanya hanya terjadi sekali dalam setahun, sehingga membutuhkan waktu dan proses pengeringan yang baik untuk menjaga kualitas,” katanya.

News Feed