Dia juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberantas mafia pangan yang selama ini telah menghambat distribusi pangan yang efisien. Namun, meskipun mafia pangan telah dibasmi, ia mempertanyakan mengapa harga beras masih belum dapat dikendalikan dengan baik. Menurutnya, meskipun struktur distribusi pangan sudah semakin bersih, kebijakan yang lebih komprehensif dalam mengatur harga beras tetap diperlukan.
Ia percaya bahwa dengan kebijakan yang tepat, termasuk pengawasan yang lebih ketat terhadap rantai distribusi dan peningkatan sinergi antarinstansi pemerintah, masalah harga beras yang terus merangkak naik dapat segera diselesaikan. Sebagai langkah awal, pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan yang ada benar-benar melindungi petani dan konsumen, serta menciptakan pasar yang lebih transparan dan adil.
“Kebijakan yang lebih terintegrasi, melibatkan peran Bulog yang lebih optimal, serta kebijakan subsidi yang tepat sasaran, akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. Lebih dari itu, perlindungan terhadap petani lokal dan pengawasan terhadap pasar pangan menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia,” bebernya. (edo)