English English Indonesian Indonesian
oleh

Sepertiga PAD Luwu Hilang dari Target

BELOPA, FAJAR—Sektor pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Luwu disorot. Hingga pengujung 2024, PAD yang terealisasi hanya Rp10,494 miliar. Padahal, target tahun ini Rp15,092 miliar.

“Saya meminta Inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah oganisasi perangkat daerah (OPD) yang diberi target pemasukan retribusi daerah,” kata Ismail Ishak, Ketua Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif Legislatif (DP2KL) Luwu, Minggu, 29 Desember 2024.

Pemasukan retribusi daerah dari sektor retribusi tepi jalan umum, misalnya. Target Rp500 juta, realisasi hanya Rp111 juta atau hanya sekitar 22 persen. Sementara warkop dan marung makan di Belopa cukup menggeliat.

“Banyak mobil yang parkir ditepi jalan umum. Tetapi pemasukan retibusi tersebut sangat memprihatinkan,” katanya.

Demikian halnya retribusi pemakaian alat berat di Dinas PUTR. Ditargetkan Rp2,242 miliar, hingga kini Rp100 juta. Artinya baru terealisasi 4 persen. “Semoga saja ini bukan bentuk kebocoran PAD untuk digunakan sesuatu dan lain hal,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Luwu Supriadi mengatakan masalah tidak tercapainya target PAD pada sektor tepi jalan umum telah dipaparkan di DPRD Luwu. Alasan utamanya karena masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap perda soal retribusi parkir tepi jalan umum.

Perda ini baru lahir pada 2023. Artinya baru berjalan satu tahun. Makanya, masih terbilang baru. Namun, Dishub Luwu tetap menarik retribusi sambil melakukan sosialisasi.

“Kondisi ini menyebabkan penarikan retribusi ini belum maksimal di lapangan,” tegasnya. (shd/zuk)

News Feed