FAJAR, MAKASSAR — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung kondisi pengungsian dan dapur umum bagi korban banjir di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kunjungannya, Mensos memastikan bantuan yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
“Bantuan kita berikan dalam bentuk natura, seperti tenda, pakaian, dan makanan. Ada juga santunan bagi korban meninggal dan luka-luka,” ujar Gus Ipul saat memantau dapur umum di Kecamatan Manggala.
Selain menyalurkan bantuan berupa tenda pengungsian, pakaian, kasur, dan perlengkapan keluarga, Kemensos juga mengoperasikan dapur umum untuk menyediakan makanan cepat saji bagi para pengungsi. Gus Ipul menyebutkan, masyarakat, TNI, Polri, serta berbagai elemen masyarakat bergotong-royong membantu penanganan bencana ini.
“Bantuan pengungsi, insyaallah, terpenuhi dengan baik. Kolaborasi semua pihak sangat luar biasa. Dapur umum juga dikelola secara gotong-royong,” katanya.
Mensos juga menyempatkan diri mengunjungi anak-anak korban banjir untuk memberikan semangat dan memastikan mereka tetap mendapatkan perhatian khusus.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul mendatangi sejumlah titik pengungsian, termasuk Gereja Toraja di Kompleks IDI dan Masjid Almuttaqin di Kecamatan Manggala. Di Gereja Toraja, Mensos menyerahkan bantuan kepada jemaat yang terdampak banjir.
Untuk penanganan banjir di Makassar, Gus Ipul mengungkapkan Kemensos telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 miliar. Sementara total bantuan yang dikucurkan untuk 13 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan mencapai lebih dari Rp5 miliar.