MAROS, FAJAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros memangkas pohon di sepanjang Jalan Poros, Kamis, 19 Desember 2024. Utamanya yang rawan tumbang.
Apalagi jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ini diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas. Pemangkasan ini juga sesuai arahan Bupati Maros AS Chaidir Syam, sebagai langkah mitigasi.
“Targetnya itu tujuh hingga 10 pohon setiap harinya, tergantung medan dan posisi pohon. Untuk hari ini kita sudah pangkas lima pohon,” jelas Kepala BPBD Maros, Towadeng, Kamis, 19 Desember 2024.
Pohon tumbang tidak hanya membahayakan pengendara, tetapi juga dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah. Terutama di jalan poros yang menjadi jalur utama.
“Musim hujan disertai angin kencang sangat berisiko. Kasus pohon tumbang sering mengakibatkan kemacetan hingga beberapa kilometer,” katanya.
Pihaknya mengerahkan 15 personel yang dibagi menjadi tiga regu. Sementara sebagian lagi bersiaga di posko bencana untuk menangani laporan masyarakat.
Diakuinya, BPBD Maros juga telah menerima bantuan berupa perlengkapan kerja dari pemda untuk mendukung kegiatan mitigasi ini.
Kemarin, cuaca ekstrem mengakibatkan empat pohon tumbang di sejumlah titik di Maros. Ada di Jalan Angkatan Pemuda, Kelurahan Baju Bodoa, Maros Baru; Jalan Gladiol, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale; depan Kantor BPS; dan Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru.
“Proses evakuasi membutuhkan waktu antara 45 hingga 90 menit. Mengingat ukuran pohon yang cukup besar,” kata Sekretaris BPBD Maros Nasrul. (rin/zuk)
