FAJAR, MAKASSAR – Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, mengungkapkan adanya peningkatan potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Berdasarkan dinamika atmosfer terkini, fenomena ENSO tercatat berada dalam fase La Nina lemah, yang mempermudah pembentukan awan di wilayah Indonesia.
“Kondisi ini mendukung peningkatan potensi hujan di Sulawesi Selatan,” ujar Irwan dalam keterangan pers, Senin, 16 Desember 2024.
Selain itu, Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau berada pada fase lima, sehingga turut mendorong pembentukan awan hujan dengan intensitas lebih tinggi. Gelombang Kelvin juga diprediksi aktif di wilayah Sulawesi bagian selatan dalam beberapa hari mendatang.
Lebih lanjut, Irwan menjelaskan bahwa pusat tekanan rendah terpantau di Australia bagian utara. Fenomena ini menciptakan pertemuan arus angin (konfluensi) yang menyebabkan penumpukan massa udara, peningkatan kecepatan angin, serta ketinggian gelombang laut di daerah sekitar pusat tekanan rendah.
“Kombinasi kondisi atmosfer ini berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Irwan menyebutkan bahwa periode 18-22 Desember 2024 diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, seperti Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar. Selain itu, wilayah bagian barat dan selatan Sulawesi Selatan berpotensi dilanda angin kencang.
