English English Indonesian Indonesian
oleh

Kinerja Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh Positif

Namun, meski kinerja perbankan syariah terus mengalami peningkatan, Darwisman menyebutkan bahwa perbankan konvensional masih mendominasi sektor perbankan di Sulsel. Dalam hal ini, perbankan konvensional menguasai pangsa pasar yang jauh lebih besar. Berdasarkan data OJK, perbankan konvensional memiliki share aset sebesar 91,93 persen, atau setara dengan Rp186,17 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan konvensional mencapai 91,45 persen dengan total Rp124,17 triliun, dan penyaluran kredit mencapai 91,63 persen dengan total Rp150,84 triliun.

Darwisman mengakui bahwa meskipun perbankan syariah terus berkembang, perbankan konvensional masih menjadi pemain utama di pasar. Namun, ia yakin dengan potensi yang dimiliki perbankan syariah, kedepannya sektor ini akan terus berkembang dan bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.

“Dengan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah dan didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil, kami yakin sektor perbankan syariah di Sulsel dapat tumbuh lebih besar dan berkontribusi lebih banyak dalam perekonomian daerah,” ungkap Darwisman.

Seiring dengan tren pertumbuhan yang positif ini, OJK Sulselbar terus mendorong perbankan syariah untuk lebih meningkatkan layanan, inovasi produk, serta mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam operasionalnya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas di Sulsel.

Dengan potensi besar yang dimiliki, diharapkan sektor perbankan syariah dapat menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat perekonomian Sulsel, serta mendukung perkembangan industri keuangan yang berkelanjutan di masa depan. (edo)

News Feed