FAJAR, JAKARTA–Gerakan Meningkatkan Literasi Kesehatan Secara Digital Menuju Indonesia Emas 2024 resmi diluncurkan Taruna Ikrar, Selasa (10/12/25)
Dalam peluncuran ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia itu mengatakan bahwa tingkat literasi digital Indonesia masih berada di peringkat ke-70 dari 100 negara dalam Indeks Literasi Digital Global 2023 (European Commission & UNESCO).
Makanya, menurut dia, Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan literasi kesehatan digital melalui pembangunan platform kesehatan online yang user-friendly. Beberapa di antaranya yaitu BPOM Mobile untuk memilih obat dan makanan yang aman dikonsumsi serta Satu Sehat sebagai ekosistem data kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Dijelaskan Taruna Ikrar, Program Gemilang Indonesia Emas 2024 memperkuat pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang diedarkan secara daring. Itu untuk melindungi masyarakat dari produk yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu, dan khasiat.
“Berdasarkan hasil patroli siber hingga Triwulan III 2024, BPOM telah merekomendasikan takedown terhadap 245.805 tautan produk ilegal yang melanggar ketentuan perundang-undangan. BPOM senantiasa berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk memitigasi peredaran obat dan makanan ilegal,” kata Taruna. (amr)