FAJAR, JAKARTA — Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya menjajaki kolaborasi strategis dengan The United States-ASEAN Business Council (US-ABC) untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang investasi dan inovasi yang lebih luas.
“Indonesia dan AS memiliki sejarah budaya yang kaya serta sektor kreatif yang dinamis. Dengan kolaborasi, kita dapat menciptakan pertumbuhan dan inovasi yang lebih besar,” ujar Menekraf Riefky dalam audiensi bersama US-ABC 2024 Indonesia Business Mission di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
Untuk memperdalam kemitraan antara Kemenekraf dan US-ABC, Menekraf Riefky menekankan pentingnya berbagi praktik terbaik dalam regulasi dan fasilitasi ekonomi kreatif. Ia juga mengundang delegasi US-ABC untuk berinvestasi di subsektor ekonomi kreatif yang potensial di Indonesia.
“Kami mengundang delegasi untuk melakukan investasi dan program kolaborasi pertukaran bersama tim kami. Dengan inisiatif ini, sektor ekraf Indonesia dapat semakin maju,” kata Riefky.
Sejak 17 Maret 2022, Kemenparekraf dan US-ABC telah menjalin kerja sama formal yang akan berakhir pada 17 Maret 2025. Dalam pertemuan ini, Riefky mengungkapkan kesiapan pihaknya untuk memperpanjang kemitraan yang telah terbentuk.
Menekraf Riefky menyoroti potensi besar sub-sektor kreatif berbasis teknologi, seperti produksi film, musik, animasi, dan media digital lainnya. Industri kreatif Amerika Serikat yang kuat diharapkan dapat memberikan transfer pengetahuan dan mempercepat pertumbuhan sektor kreatif di Indonesia.
