“Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, kegiatan ini mendorong integrasi program Aksi Bergizi ke dalam kebijakan sekolah dan madrasah sehat,” ucapnya.
Kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, TP-UKSM, dan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan gizi remaja sebagaimana diungkapkan dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
Narasumber dari Biro Kesejahteraan Rakyat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama memberikan paparan mengenai strategi sinergi antar sektor dalam mendukung implementasi program.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi antara pemerintah, sekolah, lembaga agama, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan gizi remaja.
Dengan kolaborasi yang kuat, Sulawesi Selatan diharapkan menjadi pelopor dalam penguatan program gizi dan kesehatan remaja yang diharapkan mampu menciptakan generasi remaja yang sehat, produktif, dan berdaya saing di masa depan. (wis)