English English Indonesian Indonesian
oleh

Posisi Kinerja BSSB Dibanding BPD Se-Indonesia

Selanjutnya, posisi BPD dalam kategori “Lumayan Baik”, jika Labanya kurang dari rata-rata laba BPD-SI, namun NIM-nya lebih besar dari rata-rata NIM BPD-SI. Sedangkan kategori BPD “Kurang Baik”, jika Laba dan NIM BPD kurang dari rata-rata Laba dan NIM dari BPD-SI.

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap enam faktor penentu Laba BSSB dibanding BPD-SI dalam periode Juni 2024, ditemukan hubungan bahwa antara Laba dengan NIM, BSSB berada di posisi kategori BPD “Lumayan Baik” bersama lima (5) BPD lain (BJB, Bank Jatim, Bank Jateng, Bank DKI, dan Bank Kaltara) yang merupakan BPD KBMI 3 dan KBMI 2.

Kemudian hubungan antara Laba dengan ROA, BSSB pada posisi kategori “Baik” bersama 3 BPD lain (BPD Bali, BPD Sumut, dan BPD Sumsel Babel). Selanjutnya hubungan antara Laba dengan BOPO, BSSB berada pada posisi kategori “Baik” bersama 3 BPD lain (BPD Bali, BPD Sumut, dan BPD Sumsel Babel).

Demikian juga hubungan antara Laba dengan NPL, posisi BSSB, kategori “Baik” bersama lima (5) BPD lain (BPD Bali, BJB, Bank DKI, Bank Sumut, dan BPD Kaltara). Termasuk hubungan antara Laba dengan CAR, posisi BSSB pada kategori “Baik” bersama satu (1) BPD, yakni BPD Kaltara.

Terakhir, kinerja bisnis BSSB khususnya terkait statusnya sebagai lembaga usaha pencari laba yang diukur dengan pola hubungan antara Laba dengan lima (5) faktor penentunya menggunakan metode analisis tipologi Klassen, ditemukan hasil bahwa posisi BSSB pada kategori BPD “Baik” dari empat (4) faktor penentu Laba dan satu (1) dalam posisi kategori “Lumayan Baik”.

News Feed