FAJAR, MAKASSAR — Usaha kreatif berbasis kerajinan tangan dari limbah kain perca khas Sulawesi Selatan, Rumah Kreasi Eva Magello, kini semakin berdaya. Hal tersebut karena ada dukungan teknologi tepat guna dan pelatihan pemasaran digital.
Melalui program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), usaha yang dirintis oleh Eva Sriyani bersama ibu-ibu rumah tangga setempat ini kini mampu bersaing lebih kompetitif di pasar lokal hingga nasional.
Bermula dari semangat membangun kembali setelah musibah kebakaran dan pandemi Covid-19 yang melanda, Rumah Kreasi Eva Magello mengolah kain perca “Sabbe” menjadi sandal, tas, dan topi bernilai ekonomi.
Namun, tantangan berupa alat produksi manual dan pemasaran terbatas menjadi hambatan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan jangkauan pasar.
PNUP hadir membawa solusi inovatif, yaitu penerapan mesin obras dan penghalus elektrik yang mempercepat dan memperhalus proses produksi.
“Teknologi ini memudahkan mitra menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dan desain yang mengikuti tren pasar, Selain itu, pelatihan pemasaran digital juga menjadi sorotan program ini,” ucap Eva Sriyani.
Melalui modul pelatihan yang dirancang khusus, mitra diajarkan cara mengelola konten kreatif di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok.
Dengan dukungan dua mahasiswa dari jurusan Teknik Elektro PNUP, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memberikan nilai tambah sosial.
Para ibu rumah tangga yang terlibat kini memiliki keterampilan baru yang mampu mendukung penghasilan keluarga.