FAJAR, MAKASSAR — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, yang dikenal dengan sebutan Andalan Hati, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan melibatkan partisipasi publik dalam setiap kebijakan pembangunan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Tim Kampanye Andalan Hati, Andi Januar Jaury Dharwis, dalam keterangan resminya.
Menurut Andi Januar, Gubernur memiliki peran ganda sebagai wakil pemerintah pusat di tingkat provinsi sekaligus pemimpin pemerintahan daerah. Untuk itu, Andalan Hati berkomitmen mengoptimalkan peran ini melalui strategi koordinasi dan sinkronisasi program antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Pemerintahan Andalan Hati akan memastikan visi, misi, dan program kerja di tingkat provinsi dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat melalui integrasi kebijakan dengan kabupaten/kota, dimulai dari perencanaan jangka menengah daerah yang memperhatikan prioritas di tingkat lokal,” ujar Andi Januar.
Andalan Hati akan menitikberatkan kebijakan tematik pada isu-isu strategis seperti pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan antarwilayah, dan ketahanan pangan. Kebijakan ini akan diterapkan melalui perencanaan makro-regional yang menjadi kewenangan provinsi. Infrastruktur lintas kabupaten, transportasi, serta pengelolaan sumber daya alam akan menjadi prioritas pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan dan pemerataan.
Sebagai bagian dari peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, Andalan Hati juga menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi kinerja pemerintah kabupaten/kota, termasuk pengawasan pelaksanaan kebijakan strategis nasional seperti Dana Alokasi Khusus (DAK). Penilaian kinerja daerah akan dilakukan secara transparan dan berbasis data guna memastikan keberhasilan program pembangunan.