FAJAR, GOWA — Setelah tiga tahun melakukan pendampingan kepada para petani dalam budi daya alpukat sebagai upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, LAZ Hadji Kalla melalui bidang community development, melakukan panen perdana.
Panen ini merupakan hasil dari benih alpukat varietas unggul, yang dilakukan bersama para petani binaan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Kamis, 14 November.
Panen perdana ini turut dihadiri Kepala UPT BPP Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Saharia selaku, Kabag Kepegawaian Kecamatan Tombolo Pao Muh. Syahrir, dan Kades Tonasa Anwar Jama.
Termasuk juga Hendri Mike selaku Tim Ahli Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Buah Tropikal, dan Muhammad Shobirin selaku Strategic Management & Marketing Division Kalla, juga warga desa setempat.
Program Manager Community Development LAZ Hadji Kalla, Erny Rachmi Nurdin menjelaskan, program pemberdayaan petani alpukat di Desa Tonasa tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021.
Awalnya, hanya pembagian 1.000 benih alpukat unggul kepada petani binaan yang ditanam di lahan seluas 6,8 hektare, tersebar di beberapa titik. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan budidaya alpukat mulai dari persiapan lahan, pemberian saprodi hingga pelatihan panen dan paska panen.
Selain itu, petani binaan juga diberikan pelatihan dan pendampingan produksi benih alpukat unggul, sampai pada pelatihan produksi olahan alpukat dan manajemen usaha.
“Panen kali ini melebihi ekspektasi, karena berhasil hingga 70 persen dari jumlah benih pohon yang ditanam. Warga desa juga berhasil memproduksi 2.000 benih secara mandiri dengan teknik sambung pucuk. Itu sudah dijual dan memberikan pemasukan baru bagi para petani,” jelasnya.