FAJAR, MAKASSAR — Tim Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kegiatan Edukasi dan Pelatihan Terapi Komplementer Tuina.
Kegiatan dihadiri oleh 30 ibu balita dan juga disambut baik oleh pemerintah setempat, bidan dan kader kesehatan. Dilaksanakan di Posyandu Samaya II Desa Romangloe, Kabupaten Gowa, Kamis, 7 November 2024.
Kegiatan Pengabdian ini merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan dua dosen dan dua mahasiswa.
Mereka yakni Andi Tenri Abeng, SKM, MKes, dari Prodi Kebidanan selaku ketua tim, dan Sunarti, SKep, Ns, MKep dari Prodi Keperawatan. Lalu dua orang mahasiswa, Rabiatul Adawiyah dan Putri Fauziah selaku anggota tim kegiatan pengabdian.
Dosen Prodi Kebidanan sekaligus Ketua Tim, Andi Tenri Abeng, mengatakan, tema kegiatan yang diusung oleh tim pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yakni edukasi dan pelatihan terapi komplementer tuina sebagai upaya pencegahan stunting.
“Kami wawancara langsung dengan bidan dan kader gizi Puskesmas Desa Romangloe. Didapati kalau angka kejadian stunting pada umumnya masih sangat tinggi,” ucapnya.
Hal ini kata dia, dapat berakibat penurunan perkembangan kognitif, fisik, bahasa, dan sensorik motorik. Demikian juga penurunan kapasitas produktif dan kesehatan yang buruk. Gangguan pertumbuhan memiliki konsekuensi fungsional yang merugikan pada anak.
Salah satu cara untuk mencegah stunting yakni dengan edukasi dan pelatihan terapi komplementer yang disebut tuina.