“Kalau FUP atau kuota ini habis, itu sekarang speed internetnya kami naikkan. Jadi kalau sekarang kuota habis, masih bisa digunakan untuk aplikasi-aplikasi medsos, gak usah khawatir,” ucapnya.
Untuk mendukung peluncuran produk terbaru ini, Smartfren berkomitmen meningkatkan kualitas dan cakupan jaringan mereka. Saat ini, sekitar 80 persen wilayah di Sulawesi Selatan telah terjangkau oleh jaringan Smartfren, memberikan akses yang lebih luas dan stabil bagi para pengguna. Selain itu, total pengguna kartu Smartfren di wilayah Sulawesi dan Kalimantan telah mencapai dua juta pelanggan, dengan distribusi 60 persen di Sulawesi dan 40 persen di Kalimantan.
Peningkatan jaringan ini tidak hanya terbatas pada wilayah yang sudah terjangkau, namun Smartfren juga tengah melakukan pembicaraan dengan pihak XL untuk kemungkinan penyatuan jaringan. Jika kesepakatan ini tercapai, diharapkan cakupan jaringan akan semakin luas, memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pelanggan.
“Masih dalam pembicaraan terkait besaran manfaat jika dilakukan penggabungan dengan XL. Yang jelas jika itu terjadi maka jaringan akan semakin luas,” tambahnya.
Selain pengembangan produk dan peningkatan jaringan, Smartfren juga telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan pengguna internet yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun. Putu Darsana, Regional Brand & Marketing Sulawesi Smartfren, menegaskan bahwa pihak Smartfren telah melakukan berbagai antisipasi untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga.
Pihaknya telah mempersiapkan untuk penambahan kapasitas menjelang akhir tahun. Ini sebagai bentuk pelayanan untuk konsumen kami.
