“Maskerade juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata,” tuturnya.
Nana mengungkapkan, keikutsertaan dalam berbagai event pemerintah membantu mempromosikan produk Maskerade ke khalayak yang lebih luas.
“Kita selalu diajak event pemerintah dalam pameran,” kata Nana. Dukungan dari Dinas Pariwisata tersebut menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan Maskerade.
Kini, dengan hadirnya store di Nipah Park, Nana berharap usahanya bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Pemilihan Nipah Park sebagai lokasi store dinilai strategis, mengingat lokasinya yang dekat dengan sejumlah kampus di Makassar.
Nana mengungkapkan bahwa target pasar Maskerade adalah kalangan mahasiswa, yang diharapkan tertarik dengan produk-produk etnik namun tetap modern.
“Kita temukan Nipah karena dari segi konsep cocok. Semoga dengan dibukanya store ini menjadi batu loncatan untuk mimpi yang lebih besar,” tuturnya.
Selain lokasi yang strategis, Maskerade juga menawarkan produk dengan harga yang cukup terjangkau.
“Koleksi fesyen dan aksesoris dijual mulai dari Rp35 ribu,” ungkapnya.
Ini membuatnya menarik bagi berbagai kalangan, termasuk mahasiswa yang menjadi target utamanya. Selama masa grand opening, Maskerade memberikan promo spesial berupa pembelian dua produk, gratis satu produk.
Ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk datang dan melihat langsung koleksi mereka.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Makassar, Yulianti, menyatakan, Maskerade adalah contoh UMKM yang mampu berkembang dari modal kecil.