FAJAR, MAKASSAR — Pameran travel bertajuk #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair (DIATF) digelar di Mal Panakkukang, Makassar, Jumat-Minggu, 1-3 November 2024. Event ini untuk memicu pergerakan Wisatawan Nusantara akhir tahun ini.
Event ini diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO).
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Dwi Marhen Yono melihat peluang wisatawan nusantara sedang tinggi. Trennya meningkat pada 2019, dengan ada 722 juta perjalanan. Kemudian turun imbas covid-19 menjadi 524 juta perjalanan pada tahun 2020.
Lalu naik lagi jadi 613 juta perjalanan tahun 2021. Terus meningkat di 2022 hingga 734 juta perjalanan, dan pada 2023 naik lagi 839 juta perjalanan. Saat ini terhitung hingga Agustus sudah ada 674 juta perjalanan.
“Jadi kalau kantong kanan keluar uangnya, tidak keluar negeri masuk ke kantong kiri. Orang Makassar ke Kendari, orang Kendari ke Makassar,” ujar Marhen, sapaannya, usai pembukaan pameran travel bertajuk DiIndonesiaAja LPS Travel Fair (DIATF), di Mall Panakkukang, Makassar, Jumat, 1 November.
Berkat program tersebut, pada tahun 2023 telah menggerakkan 840 juta orang berwisata di Indonesia. Diketahui salah satu tujuan pameran tersebut memaksimalkan aktivitas wisata dalam negeri baik oleh Wisnus maupun Wisatawan Mancanegara.
Kata ia, rata-rata mereka mengeluarkan uang Rp2,4 juta. Sehingga ada sekitar Rp1,8 triliun uang berputar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.