Dengan melestarikan tradisi mappadekko, kita tidak hanya menjaga warisan budaya yang berharga, tetapi juga memperkuat identitas dan solidaritas masyarakat Bugis.
“Mari kita bersatu untuk memastikan bahwa keindahan dan makna budaya ini terus hidup dalam jiwa generasi mendatang, agar setiap irama tumbukan padi menjadi pengingat akan akar dan nilai-nilai yang menyatukan kita,” ungkapnya. (*)