FAJAR, GAZA–Tentara Israel menembaki Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara Kamis dini hari, melukai empat petugas medis.
Kementerian Kesehatan di daerah kantong Palestina tersebut menyebut penembakan menargetkan lantai tiga rumah sakit, tempat obat-obatan dan peralatan medis disimpan yang menyebabkan kerusakan parah.
Direktur Rumah Sakit Dr. Hossam Abu Safiya mengatakan empat petugas medis menderita luka bakar akibat serangan Israel.
“Serangan itu telah menyebabkan kebakaran di beberapa bagian yang berisi orang-orang yang terluka dan perlengkapan medis,” kata Abu Safiya dikutip dari AA.com.
Ia menyebut situasi di rumah sakit itu sebagai bencana. “Kami terpaksa membiarkan pasien meninggal karena penghentian operasi bedah,” katanya.
Tentara Israel menarik diri dari rumah sakit pada hari Sabtu setelah serangan intensif yang dimulai pada hari Jumat, meninggalkan kehancuran dengan banyak korban di antara warga sipil Palestina dan kerusakan struktural yang parah.
Menurut Abu Safiya, ratusan pasien, staf medis, dan orang-orang yang mengungsi ditahan di dalam rumah sakit selama serangan Israel, di mana ia juga ditahan dan diinterogasi oleh tentara.
Tentara Israel telah melanjutkan serangan mematikan di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di tengah pengepungan yang menyesakkan di daerah itu.
Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki daerah itu dan secara paksa menggusur penduduknya.
Sejak itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan oleh tentara Israel ke daerah itu, sehingga sebagian besar penduduk di sana tetap tinggal di sana di ambang kelaparan yang mengancam.