Pada sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Bank Mandiri mencatat pertumbuhan sebesar 16,2% pada akhir September 2024, mendukung masyarakat dalam kepemilikan rumah dan sektor perumahan nasional. Dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp32,2 triliun yang menyasar lebih dari 293 ribu pelaku UMKM.
“Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor riil guna memperkuat ekonomi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ucapnya.
Darmawan menambahkan selain pencapaian pada kredit, Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan signifikan pada Dana Pihak Ketiga (DPK). Total DPK mencapai Rp 1.667,5 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 14,9% YoY. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan dana giro sebesar 17,8% menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6% menjadi Rp 635 triliun.
“Dengan capaian yang positif ini, Bank Mandiri terus menunjukkan perannya sebagai agen perubahan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui penyaluran kredit secara konsisten ke sektor-sektor produktif,” ulasnya.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, menambahkan bahwa rasio terhadap pendapatan atau cost-to-income ratio secara bank only tercatat 32,1 persen atau membaik 1,84 persen yoy. Ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri dapat beroperasi semakin efisien. Rasio NPL secara konsolidasi turun atau membaik 39 basis poin yoy menjadi di bawah 1, yakni 0,97 persen, dan rasio permodalan CAR bank only terjaga pada level 20,1 persen.