English English Indonesian Indonesian
oleh

Muhlis Lugis: Mengangkat Seni Grafis Makassar ke Panggung Dunia

Di tengah gemerlap dunia seni grafis internasional, Muhlis Lugis muncul sebagai seniman yang tak hanya berbakat, tetapi juga berdedikasi dalam mengangkat narasi budaya Makassar.

Oleh: Masnia Abdullah,
Mahasiswa UNM yang Magang di FAJAR

Melalui karya-karya penuh makna dan inovasi, Muhlis telah menorehkan namanya di panggung global. Muhlis lahir di Makassar pada 1987. Ia memulai karier di dunia seni rupa sejak usia muda dan melanjutkan studi pascasarjana di ISI Yogyakarta dengan konsentrasi pada penciptaan seni grafis. Ia mengembangkan minat yang kuat pada seni grafis, khususnya teknik cetak cukil kayu (woodcut). Karya-karyanya yang sarat makna sering kali mengangkat tema sosial dan budaya, mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Yang menginspirasi saya untuk menjadi seniman grafis adalah pengalaman berkarya selama ini yang banyak berfokus pada seni grafis, termasuk penghargaan yang pernah saya terima. Hal itu menjadi tanggung jawab bagi saya untuk membesarkan dan membawa seni grafis ke kancah internasional,” ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Muhlis telah berpartisipasi dalam berbagai pameran internasional, mulai dari Art Basel di Hong Kong hingga Venice Biennale. Karya-karyanya tidak hanya diapresiasi karena teknik yang tinggi, tetapi juga karena pesan-pesan mendalam yang terkandung di dalamnya. Salah satu karyanya yang pernah meraih penghargaan pada Kompetisi Internasional Trienal Seni Grafis V (2015) adalah “Addiction.”

Muhlis menyatakan, pengalaman di kancah internasional telah membuka mata dan pikirannya terhadap berbagai perspektif seni. “Saya ingin membawa cerita Indonesia ke panggung dunia dan menunjukkan bahwa seni grafis bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang narasi dan identitas,” ujarnya.

News Feed