Tidak hanya fokus pada wilayah 3T, PLN juga berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik yang stabil selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di seluruh Sulsel. Budiono menyebutkan bahwa PLN UID Sulselrabar telah menyiapkan 2.317 personel yang tersebar di 71 posko siaga untuk memastikan distribusi listrik berjalan lancar tanpa gangguan. PLN juga telah menyiapkan 30 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 22 lokasi, 164 unit genset, 85 Unit Gardu Bergerak (UGB), serta 37 unit Uninterruptible Power Supply (UPS). Semua ini diupayakan guna memastikan pasokan listrik yang stabil di 50 kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), 53 kantor Bawaslu, dan 585 Panitia Perhitungan Kecamatan (PPK) dalam wilayah PLN UID Sulselrabar.
“Selama Pilkada, kami berkomitmen menghadirkan distribusi listrik yang andal agar pesta demokrasi berjalan lancar. Kami juga telah menyusun skenario dan prosedur standar untuk menjaga kelancaran pasokan,” ujarnya.
PLN UID Sulselrabar juga memastikan pasokan daya dari pembangkit listrik cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. PLN terus mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan pasokan listrik, salah satunya dengan melaporkan jika terdapat potensi gangguan, seperti pohon yang mendekati jaringan listrik, melalui aplikasi PLN Mobile.
“Kami mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kelancaran distribusi listrik dengan melaporkan potensi gangguan. Begitu juga jika ada kebutuhan tambahan pengamanan listrik selama Pilkada, masyarakat dapat berkoordinasi langsung dengan PLN,” tutupnya. (edo)