FAJAR, ENREKANG — Tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Enrekang menyoroti utang Pemkab Enrekang.
Utang Pemkab Enrekang yang diketahui hampir menyentuh Rp800 miliar. Hal tersebut dibahas dalam Debat Publik Pertama Pilkada Enrekang di Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri Enrekang, Maiwa pada Minggu, 27 Oktober.
Calon bupati Enrekang nomor urut 2 , Yusuf Ritangnga menganggap bahwa utang Pemkab Enrekang adalah permasalahan yang serius sehingga pihaknya sangat berkomitmen harus menyelesaikan utang tersebut.
“Tentunya langkah-langkah kami ke depan ketika kami diberi amanah oleh Allah Swt, tentunya kita identifikasi dulu utangnya dari mana,” kata Ucu sapaannya.
Bahkan Ucu akan mengurangi anggaran yang keluar yang sifatnya hanya seremonial. “Kita akan mengurangi anggaran-anggaran keluar dari daerah yang sifatnya seremonial untuk memprioritaskan membayar utang,” tambah Kader Nasdem Sulsel ini.
Senada dengan wakilnya, Andi Tenri Liwang La Tinro menuturkan, bahwa pihaknya tidak akan membangun lewat dana APBD melainkan mencarikan dana dari pusat. Sehingga utang Pemkab Enrekang bisa terbayarkan.
“Saya perlu sampaikan keseluruhan masyarakat Kabupaten Enrekang, jangan pernah ragu. Alhamdulillah Gerindra lewat Pak Prabowo Subianto sudah jadi presiden,” tegasnya.
Menurut, Iwan sapaannya, salah satu efek dari adanya utang Pemkab Enrekang, guru dan pegawai menjadi korban yang tidak dibayarkan haknya.
“Pasangan Ucu-Iwan insyaallah terpilih jadi bupati dan wakil bupati kami berkomitmen berdua bahwa tidak akan ada lagi hak-hak ASN, imam masjid, dan guru akan terlambat,” ucapnya.