English English Indonesian Indonesian
oleh

Jika Konsep Government Off-Taker (GOT) Produk Tani dan Nelayan Terwujud di Sulawesi Selatan

Lapangan Kerja Baru

Implementasi konsep GOT di Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Danny – Azhar, adalah sebuah berita gembira dan membahagiakan bagi semua orang.

Betapa tidak, petani dan nelayan tidak perlu lagi khawatir dengan harga jual produk mereka. Selain itu, puluhan ribu lapangan kerja baru akan terbuka dan membutuhkan talenta-talenta muda terutama yang memiliki skill digital.

Coba bayangkan, jika di setiap kecamatan terbentuk pusat pembelian komoditi dimana setiap lini produk memiliki manajemen tersendiri.

Akan ada pekerja yang khusus mengurus beras, jagung, sayuran, buah-buahan, coklat, pala dan sebagainya. Ada pula yang secara spesifik membidangi hasil nelayan seperti ikan, udang, kepiting, rumput laut dan lain sebagainya.

Di Sulsel, saat ini terdapat 303 kecamatan. Artinya, jika setiap pusat pembelian komoditas di Kecamatan membutuhkan 25 orang tenaga kerja, maka secara keseluruhan untuk manajemen saja dibutuhkan sekitar 7.500 tenaga kerja baru.

Kebutuhan tenaga kerja di atas, belum memperhitungkan jika skema GOT dikembangkan menjadi industri pengolahan produk dengan standar nasional maupun internasional. Jelas, tenaga kerja yang dibutuhkan akan jauh lebih banyak.

Dari ilustrasi ini saja, kita sudah dapat membayangkan betapa konsep GOT ini akan memberikan dampak yang luas dan sangat luar biasa bagi banyak pihak, dan semuanya berbasis di desa-desa.

Para petani dan nelayan akan lebih sejahtera karena produk mereka dibeli pemerintah dengan harga layak. Lapangan kerja juga terbuka lebar dengan berdirinya pusat pembelian dan pengelolaan komoditas di setiap Kecamatan se-Sulawesi Selatan. Belum lagi di sektor industri pengolahan produknya.

News Feed