Berdasarkan data Susenas BPS 2023, Indonesia menghadapi backlog perumahan sebesar 9,9 juta unit, menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan rumah. Ini menciptakan tantangan sekaligus peluang untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Sutardjo Tui, pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, menambahkan bahwa orang memilih menyimpan uang di bank berdasarkan pertimbangan keamanan, keuntungan, dan kualitas layanan. Para nasabah cenderung membandingkan profit dari bank dengan alternatif investasi lainnya, seperti saham, obligasi, dan properti.
“Pertumbuhan kredit bank sebesar 12,36% pada Agustus 2024 berdampak pada peningkatan uang beredar, yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat,” pungkasnya.
Dengan data yang menunjukkan tren positif ini, kinerja perbankan di Sulsel berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih luas di masa depan. (edo)