Pelaksana kegiatan, Dr. Muh Aditya Manulusi, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan penting dalam memberikan pertolongan pertama di lapangan.
“Media memiliki peran penting sebagai penyampai informasi dan agen perubahan. Kami ingin setiap individu, terlepas dari latar belakang medis, memiliki pengetahuan dasar untuk bertindak sebagai penolong pertama ketika diperlukan,” jelasnya.
Pelatihan ini mencakup teknik dasar pertolongan pertama, penanganan kasus emergensi, dan komunikasi efektif dengan publik. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai situasi darurat yang mungkin mereka hadapi.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para narasumber dan pengurus KREKI. Dengan pelantikan dan pelatihan ini, KREKI bertekad membangun jejaring relawan yang solid dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan di bidang emergensi kesehatan. Harapannya, pertolongan pertama dapat menjadi budaya yang hidup di masyarakat Sulawesi Selatan. (*)
