English English Indonesian Indonesian
oleh

Kemenperin Dorong IKM Melalui Program OVOP Go Global

JAKARTA, FAJAR — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu bersaing di pasar global melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah pendampingan dalam program One Village One Product (OVOP) yang telah berjalan sejak 2007. Program ini bertujuan mengoptimalkan potensi daerah dengan memproduksi barang unggulan berstandar global yang memanfaatkan sumber daya lokal.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, menjelaskan bahwa Kemenperin terus meningkatkan efektivitas pembinaan IKM melalui pendekatan OVOP. “Melalui Program OVOP Go Global, kami mendorong IKM yang telah menerima Penghargaan OVOP Bintang 2 dan Bintang 3 agar mampu masuk ke pasar internasional,” ungkapnya pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Menurut Reni, program OVOP Go Global yang diluncurkan pada 2023 adalah upaya pendampingan lanjutan bagi IKM terpilih. Seleksi dilakukan berdasarkan potensi produk, kesiapan ekspor, dan komitmen IKM dalam menjalani pendampingan intensif. Dari seleksi tersebut, 10 IKM terpilih untuk mengikuti program pembinaan dengan fokus pada lima komoditas unggulan, yaitu makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman, serta gerabah.

Di antara peserta Program OVOP Go Global, beberapa IKM yang terlibat adalah Kyria Rezek dan Rendang Riry untuk komoditas makanan dan minuman, Tenun Kubang H Ridwan By untuk komoditas kain tenun, serta Zie Batik dan Pusaka Beruang untuk kain batik. Selain itu, beberapa IKM seperti UD Mawar Art Shop, Menday Gallery and Souvenir, CV. Tanteri, dan CV. Risman Wijaya Keramik juga ikut berpartisipasi dalam program untuk komoditas anyaman dan gerabah.

News Feed