FAJAR, BERLIN–Jerman pada hari Senin menegaskan kembali dukungannya terhadap serangan militer brutal Israel di Gaza, meskipun korban sipil terus bertambah dalam beberapa hari terakhir.
“Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Israel melakukan genosida di Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Sebastian Fischer dalam jumpa pers di Berlin dikutip AA.
Pernyataan tersebut disampaikan beberapa jam setelah pesawat tempur Israel menghantam tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya empat warga sipil, dan melukai puluhan lainnya.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan beberapa warga sipil Palestina terbakar hidup-hidup, sementara tim penyelamat berjuang menyelamatkan orang-orang dan memadamkan api di halaman rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi setelah tewasnya 22 orang, termasuk 15 anak-anak, dalam serangan udara lainnya di sekolah UNRWA yang menampung warga sipil yang mengungsi di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Fischer membantah laporan media baru-baru ini yang mengklaim Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock memblokir ekspor senjata ke Israel, dan menuntut jaminan dari Tel Aviv bahwa senjata Jerman tidak akan digunakan dalam genosida.
“Kami telah sering berbicara di sini, kami telah menyampaikan hal ini di hadapan Mahkamah Internasional, menteri telah berbicara, dan posisi kami tidak berubah,” kata Fischer.
“Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Dalam konteks ini, Anda juga dapat menilai pelaporan dan keakuratan pelaporan ini,” katanya, merujuk pada berita yang dimuat surat kabar Bild.