”Melalui program ini, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan rumah masyarakat. Karena kan banyak sekali masyarakat kita yang belum punya rumah,” tuturnya.
Untuk mewujudkan hal ini, Asosiasi Pemerintah Desa Selurih Indonesia (Apdesi) juga siap ambil bagian. Mereka menjadi pihak yang paling mengerti dengan kondisi desa. ”Makanya ke depan, berkaitan dengan data calon penerima bantuan diserahkan ke desa. Karena desa yang paling tahu masyarakatnya,” ujar Ketua Apdesi Sulsel, Sri Rahayu Usmi.
Perempuan yang akrab disapa Ayu itu menegaskan, Apdesi siap mendukung dan mensukseskan apapun yang menjadi program presiden terpilih. Sebab kata dia, kesejahteraan bisa terwujud jika ada sinkronisasi antarpemerintah di semua tingkatan.
”Apapun yang menjadi program dari presiden terpilih, wajib kita ikuti dan wujudkan. Teman-teman kepala desa tentu akan mensupport dengan baik dan memastikan semua berjalan baik,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan Pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk membuka kesempatan bagi kontraktor kecil, UMKM, maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk ikut serta dalam pembangunan tersebut.
“Prabowo ingin 2 juta unit (rumah) di desa dibangun oleh kontraktor kecil, UMKM, koperasi, BUMDes. Ini sudah affirmative action, kita mau bangun kembali middle class” katanya dalam acara Propertinomic Exclusive Dialogue di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pekan lalu.
Lebih lanjut, Hashim mengatakan, saat ini kelas menengah atau middle class di Indonesia mengalami penurunan walaupun ekonomi di Tanah Air masih berada di kisaran 5 persen. Hal ini dinilai membuat adanya ketimpangan.
