English English Indonesian Indonesian
oleh

5 Bulan Deflasi, Sejumlah Komoditas Dilaporkan Oversuplai di Bone

FAJAR, BONE– Kabupaten Bone mencatat deflasi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bone melaporkan bahwa deflasi yang terjadi di Kabupaten Bone disebabkan oleh oversuplai sejumlah komoditas.

Kepala BPS Bone, Asri Lantong, menjelaskan bahwa pada bulan September, terdapat 10 komoditas yang berkontribusi terhadap deflasi di Kabupaten Bone. Beberapa di antaranya adalah ikan bandeng, tomat, ikan kembung, cabai rawit, udang basah, cabai merah, ikan cakalang, cumi-cumi, pisang, dan tahu mentah.

“Setiap bulan ada komoditas yang harganya turun, meskipun berbeda-beda. Yang paling dominan dalam menentukan harga adalah ikan bandeng dan tomat,” ujarnya.

“Produksi tomat dan ikan meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sehingga cenderung menurunkan harga,” lanjutnya.

Dia juga menyebutkan faktor lain, seperti penurunan daya beli masyarakat, namun khusus di Bone, hal ini tidak begitu signifikan dibandingkan dengan pengaruh oversuplai komoditas.

Sementara itu, berdasarkan pantauan FAJAR di Pasar Sentral Lama, Bone, sejumlah komoditas memang mengalami penurunan harga.

Cabai, misalnya, kini berada di kisaran Rp25 ribu per kilogram, yang sebelumnya sempat mencapai Rp35-40 ribu per kilogram.

Harga tomat juga dilaporkan turun menjadi Rp5 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya berkisar antara Rp7 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram.

“Memang sekarang harga cabai dan tomat turun,” ujar pedagang, Syamsiar.

Kepala Dinas Perdagangan Bone, Hamzah Sanusi, menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin memantau perkembangan harga di lapangan, dan harga sejumlah komoditas memang dilaporkan turun dalam beberapa bulan terakhir.

News Feed