FAJAR, FLORENCE–Tren positif AC Milan di Serie A berakhir dengan kekalahan di kandang Fiorentina pada giornata ketujuh hari ini.
Bermain di Stadio Artemio Franchi, Milan kalah 1-2. Yacine Adli membawa Fiorentina memimpin 1-0 di menit ke-38 setelah sebelumnya kiper Milan Mike Maignan menyelamatkan penalti Moise Kean di menit ke-22.
David De Gea kemudian berhasil menepis tendangan penalti Theo Hernandez di menit ke-45+1 dan Tammy Abraham pada menit ke-56.
Christian Pulisic mencetak gol penyeimbang di menit ke-60. Namun, Albert Gudmundsson berhasil mencetak gol kemenangan tuan rumah di menit 72.
Pasca laga itu, Pelatih Milan, Paulo Fonseca geram dan kecewa pada anak asuhnya. “Ketika Anda gagal mengonversi dua penalti, sulit untuk memenangkan pertandingan, tidak peduli berapa banyak peluang yang Anda ciptakan,” katanya di DAZN.
Ia juga mengeritik performa timnya. “Saya merasa umpan silang ke kotak penalti juga tidak cukup berkualitas,” ujarnya.
“Yang kurang dari kami adalah menjadi agresif. Pada babak pertama, terlalu mudah untuk membiarkan gol terjadi melalui lemparan ke dalam dan gol kedua juga terjadi melalui umpan panjang. Saya memberi tahu para pemain saya, ini bukan masalah taktik, ini bukan masalah bertahan dan menyerang yang agresif,” lanjutnya.
Gol Gudmundsson berasal dari tendangan panjang De Gea. Fonseca mengatakan ia tidak habis pikir bagaimana gol itu bisa tercipta.
“Sejujurnya sulit untuk menjelaskan bagaimana mereka mencetak gol-gol itu. Itu karena kurangnya tekad, karena kami tidak seagresif menutup ruang-ruang itu seperti dalam pertandingan-pertandingan terakhir, sehingga memungkinkan Fiorentina bermain lebih panjang dan memenangkan bola kedua,” keluh Fonseca. (amr)
