BONE, FAJAR – Kemarau masih melanda. Sebagian warga terpaksa memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan di rumah.
HAL ini dilakukan warga di dua desa di Kecamatan Lamuru, Bone yang kesulitan mengakses air bersih. Mereka memanfaatkan aliran sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Air sungai tersebut jauh dari kata layak. Sakina, warga Dusun Bompo, Desa Mattampa Bulu, Kecamatan Lamuru, Bone mengungkapkan air yang mereka angkut tersebut digunakan untuk mandi cuci kakus (MCK).
Penggunaan air sungai ini tentunya membuat standar kesehatan masyarakat menjadi turun. “Jadi selama ini kami manfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci,” ujarnya, kemarin.
Kondisi sama juga ditemukan di Dusun Timpa, Desa Maminasae, Kecamatan Lamuru yang juga mengalami masalah kesulitan akses air bersih. Sulitnya akses air bersih di wilayah ini kemudian menjadi pemantik untuk pembangunan sumur bor oleh TNI Kodim 1407/Bone.
Bantuan TNI
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), sumur bor pun dibangun. Proses pembangunan sumur saat ini terus dirampungkan.
“Ini merupakan wujud kepedulian TNI, khususnya Kodim 1407/Bone untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekitar,” kata Dansatgas TMMD Reg-122 Kodim 1407/Bone, Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar.
“Selama ini warga mengeluhkan minimnya air bersih,” sambungnya. Pihaknya berharap dengan adanya sumur bor itu, warga tidak lagi kesulitan air bersih yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
“Harapan kami, apabila telah selesai pekerjaan pembuatan sumur bor ini, semoga warga terbantu dengan adanya program pengeboran air bersih ini, terutama untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya
