English English Indonesian Indonesian
oleh

Mengenal Cita Rasa Khas Kopi Karst Mapang Peninggalan Belanda Abad XIX

Bahkan tahun ini pihaknya mencoba lagi menyemai kopi karst dari site Waemerrungge yang dipercaya masyarakat Kawasan karst sebagai salah satu lokasi tertua kopi yang masih tumbuh hingga saat ini di dalam Kawasan karst.

Saat ini kopi yang dilabeli brand Kopi Karst Mapang ini dipasarkan di galeri CHC. Harganya pun tak begitu tinggi, sebab hanya dipatok di kisaran Rp140 ribu sampai dengan Rp160 ribu disesuaikan dengan kualitas kopi dari kopi jenis premium hingga fine.

“Waktu tanam hingga panen membutuhkan waktu paling singkat 2,5 tahun sampai 3 tahun,” katanya.

Kini kopi karst yang memiliki aroma yang khas dan unik ini masih diproduksi. Meski jumlahnya mulai berkurang akibat kemarau.

“Produksi panennya mulai berkurang, karena banyak yang mati. Tapi kami tak bisa pastikan apa itu pengaruh iklim atau bagaimana. Tapi tahun 2023 lalu itu musim kemarau sampai bulan 11 dan banyak kopi yang mati dan bunganya banyak yang gugur, dan hanya 1 kilogram,” jelasnya.

Bahkan tahun ini tanaman kopinya gagal panen.

“Kalau kopi karst di hutan, kami tidak panen lagi. Sekarang kopi karst yang kami kelola itu di Site Elle’e di Dusun Lopi-lopi Desa Mangeloreng untuk Pilot Project Mei tahun 2024,” katanya.

Waktu panen biasanya terjadi di bulan akhir tahun jika ada hujan dibulan Oktober.

“Kalau tahun ini sepertinya tidak ada karena gagal panen. Mudah-mudahan tahun depan bisa panen lebih banyak,” harapnya.

Diakuinya saat ini untuk penanganan kopi yang kekeringan, pihaknya fokus menanam pohon gamal untuk peneduh dan merencanakan pembibitan bibit kopi.

News Feed