Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Risiko “Polycrisis” Ekonomi Global
Opini|Jumat, 2 Juni 2023 11:16 AM
Oleh: Muhammad Syarkawi Rauf, Tenaga Pengajar FEB Unhas/ Komisaris Utama PTPN IX The Global Risk Report edisi ke-18,
Mencemaskan Sistem Pemilu Tertutup
Opini|Selasa, 30 Mei 2023 13:32 PM
Bukan hanya nama-nama pendamping para bakal calon presiden yang ditunggu banyak orang saat ini. Siapa pendamping Anies, Ganjar,
Budaya Inovasi SDM Perbankan Hadapi New World (2-Selesai)
Oleh: Marsuki Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB Materi pemantik diskusi pada konferensi LPPI tentang Human
Sudah Tepatkah Penghargaan Kemendagri RI dan Penilaian BPK RI untuk Lampung?
Opini|Selasa, 30 Mei 2023 08:42 AM
OLEH: Novelin SilalahiMahasiswa Studi Pascasarjana Analisis Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia Penghargaan Realisasi APBD Lampung“Sai Bumi
Prasyarat SDM Perbankan Masa Depan (Bagian 1)
Oleh: Marsuki Guru Besar FEB Unhas Menarik konferensi yang diadakan LPPI beberapa waktu lalu di Bali dengan tema
- Sebelumnya
- 1
- …
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- …
- 217
- Berikutnya