FAJAR, MAKASSAR – Kalla Toyota terus berupaya ambil bagian dalam menjaga bumi, khususnya dalam menekan emisi karbon.
Hal ini dilakukan melalui program ramah lingkungan, seperti daur ulang sampah vinyl hingga kendaraan ramah lingkungan alias hybrid. Tujuannya jelas, mewujudkan zero carbon pada 2050 mendatang.
Marketing General Manajer Kalla Toyota, Suliadin menegaskan, selain untuk menjaga bumi, kendaraan hybrid juga dianggap cocok dengan medan jalan yang ada di Sulawesi Selatan,.
”Kami usung konsep go green, termasuk kendaraan hybrid. Itu kami maksimalkan juga memang karena cocok dengan karakter wilayah kita,” kata dia, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejuah ini penjualan kendaraa hybrid Kalla Toyota terus meningkat. Kenaikannya bahkan sudah mencapai angka 40 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
”Kontribusi hibryd secara total dari seluruh produk Kalla Toyota sudah berada di antara tiga sampai lima persen. Kalau pertumbuhannya dibanding tahun lalu sekitar 40 persen, ini tumbuh terus,” lanjutnya.
Namun secara total, unit paling laris di Kalla Toyota masih didominasi oleh Rush dan Agya/Calya. Penjualan totalnya sudah berkisar di angka 12 ribu, 24 persen diantaranya merupakan Rush, disusul Agya/Calya sekitar 19 persen.
”Nah 20 persen penjualan kami ini lewat smart upgrade, bisa tukar tambah. Makanya lewatprogram ini kami terus berkomitmen mendongkrak market, targetnya supaya lebih baik lagi,” tuturnya.
Khusus untuk unit kendraaan hybrid, ini dimaksudkan agar Kalla Toyota ambil peran dalam menekan angka emisi karbon. ”Soal emisi karbon, mobil hybrid itu bagian dari upaya kami mengurangi emisi menuju zero karbon tahun 2050,” tutupnya. (wid)